Sisi Lain Dunia Komedi Indonesia
Agak Laen adalah film komedi horor Indonesia yang dirilis pada awal 2024 dan langsung jadi bahan perbincangan. Disutradarai oleh Muhadkly Acho dan dibintangi oleh para personel Agak Laen—Indra Jegel, Boris Bokir, Oki Rengga, dan Bene Dion—film ini sukses membawa warna baru di perfilman nasional.
Mengusung genre komedi-horor dengan gaya yang khas, film ini bukan cuma lucu, tapi juga punya cerita yang mengejutkan. Dengan sentuhan sosial dan kemasan yang ringan, Agak Laen berhasil jadi film yang “beda sendiri”—sesuai dengan namanya.
Sinopsis: Dari Rumah Hantu Jadi Bencana
Empat Sekawan dan Ide Gila Mereka
Film ini berkisah tentang empat sahabat yang bekerja di rumah hantu yang sepi pengunjung. Mereka pun punya ide “agak laen” untuk membuat rumah hantu itu lebih menyeramkan demi menarik lebih banyak penonton.
Namun, rencana mereka berantakan ketika seorang pengunjung benar-benar tewas karena ketakutan. Dari sinilah kekacauan bermula. Mereka berusaha menutupi insiden itu, tapi justru terseret ke dalam situasi yang makin tak terkontrol—dan tentu saja, makin kocak.
Komedi, Horor, dan Satir Sosial yang Cerdas
Meskipun berbalut komedi, film ini menyisipkan kritik sosial secara halus—tentang kapitalisme kecil-kecilan, tekanan ekonomi, hingga absurditas hukum dan media. Tapi semuanya dikemas dengan gaya slapstick yang tetap ringan dan menghibur.
Apa yang Membuat Agak Laen Istimewa?
1. Chemistry Empat Komika yang Kuat
Indra Jegel, Boris Bokir, Oki Rengga, dan Bene Dion punya dinamika yang natural. Canda mereka tidak terasa dipaksakan, dan tiap karakter punya keunikan masing-masing. Rasanya seperti nonton teman sendiri yang lagi panik bareng.
2. Cerita yang Segar dan Tidak Klise
Berbeda dengan kebanyakan film horor Indonesia, Agak Laen berani bermain di zona abu-abu—antara komedi, tragedi, dan thriller. Plot-nya penuh kejutan dan bikin penasaran sampai akhir.
3. Produksi yang Rapi dan Sinematografi Kekinian
Meskipun bergenre komedi, kualitas gambar dan pengambilan adegannya cukup serius. Ini membuktikan bahwa film lucu pun bisa digarap dengan profesional.