Film Ben & Jody adalah karya aksi Indonesia yang dirilis pada tahun 2022 dan merupakan bagian dari semesta Filosofi Kopi, namun kali ini mengusung genre aksi petualangan yang lebih menegangkan. Disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, film ini menghadirkan sisi baru dari dua sahabat—Ben dan Jody—yang sebelumnya dikenal lewat kisah kopi dan persahabatan, kini harus berhadapan dengan konflik yang lebih besar: ketidakadilan, perampasan lahan, dan perjuangan rakyat kecil.
Sinopsis Film Ben & Jody
Film ini mengikuti kisah Ben (diperankan oleh Chicco Jerikho) dan Jody (diperankan oleh Rio Dewanto), dua sahabat yang kini terlibat dalam isu sosial yang lebih kompleks. Dikisahkan bahwa Ben memilih untuk tinggal di desa dan membantu masyarakat adat yang tanahnya terancam oleh perusahaan yang serakah dan ingin menguasai wilayah mereka. Sementara itu, Jody yang masih menjalankan Filosofi Kopi, merasa ada yang hilang ketika Ben tak kembali.
Ketika Ben menghilang, Jody memutuskan untuk mencarinya dan terlibat dalam konflik yang lebih besar dari yang ia bayangkan. Ia bertemu dengan kelompok pejuang rakyat yang dipimpin oleh Rinjani (Hana Malasan), dan harus memilih antara kembali ke hidup lamanya atau ikut berjuang bersama Ben dan masyarakat yang tertindas. Dalam perjalanan ini, keduanya tidak hanya bertarung secara fisik, tetapi juga secara moral dan batin.
Tema dan Nilai yang Diangkat
1. Persahabatan yang Kuat
Film Ben & Jody tetap mempertahankan esensi kuat dari hubungan persahabatan antara kedua tokoh utamanya. Di tengah ketegangan dan bahaya, film ini menampilkan bagaimana kepercayaan, kesetiaan, dan cinta antara sahabat bisa menjadi kekuatan utama untuk bertahan dan melawan ketidakadilan.
2. Perjuangan Rakyat Kecil
Tema besar yang diangkat dalam film ini adalah perjuangan masyarakat adat dalam mempertahankan hak atas tanah mereka. Film ini menyoroti masalah ketimpangan sosial dan eksploitasi sumber daya alam oleh pihak-pihak yang berkuasa, serta bagaimana rakyat kecil seringkali menjadi korban.
3. Transformasi Karakter
Dalam film ini, baik Ben maupun Jody mengalami perubahan karakter yang signifikan. Dari pengusaha kopi menjadi pejuang, mereka belajar menghadapi kenyataan hidup yang lebih keras. Perubahan ini membuat cerita lebih kompleks dan menggugah emosi penonton.
Aksi Seru dan Sinematografi Berkualitas
Selain ceritanya yang menyentuh, Ben & Jody juga menyajikan adegan-adegan aksi yang intens dan sinematografi yang memukau. Pengambilan gambar di hutan dan pedesaan Indonesia memberikan nuansa lokal yang kuat serta memperkuat atmosfer perjuangan. Koreografi perkelahian yang rapi dan realistis menjadi nilai tambah dari film ini, menjadikannya salah satu film aksi lokal yang patut diapresiasi.