Tahun 2015 menyaksikan dirilisnya dua film berjudul Run yang masing-masing menawarkan pengalaman menegangkan dengan pendekatan yang berbeda. Satu adalah film aksi-thriller Hollywood yang dibintangi oleh Liam Neeson, sementara yang lainnya adalah film pendek aksi asal Indonesia.
Run All Night (2015): Aksi dan Drama dalam Dunia Kejahatan
Sinopsis
Run All Night adalah film aksi-thriller yang disutradarai oleh Jaume Collet-Serra dan dibintangi oleh Liam Neeson sebagai Jimmy Conlon, seorang mantan pembunuh bayaran dari keluarga mafia. Ketika ia terpaksa membunuh putra bos mafia, Jimmy dan anaknya, Mike (Joel Kinnaman), menjadi target pembunuhan. Mereka harus bertahan hidup sepanjang malam sambil menghadapi kejaran dari berbagai pihak yang ingin membunuh mereka.
Penerimaan
Film ini menerima ulasan campuran dari kritikus dan meraih pendapatan sekitar $71,6 juta di seluruh dunia. Meskipun demikian, Run All Night tetap menjadi tontonan yang menarik bagi penggemar genre aksi-thriller.
Run (2015): Film Pendek Aksi dari Indonesia
Sinopsis
Run adalah film pendek aksi asal Indonesia yang disutradarai oleh Trevor Stevens. Film ini mengisahkan dua anggota geng yang bersaing, yang terpaksa bekerja sama untuk bertahan hidup setelah sebuah transaksi narkoba berakhir dengan kekerasan. Dengan durasi sekitar 17 menit, Run menampilkan adegan aksi yang intens dan penuh ketegangan.
Penerimaan
Sebagai film pendek, Run berhasil menarik perhatian penonton dengan penyutradaraan yang solid dan koreografi aksi yang memukau. Film ini menjadi contoh bagaimana cerita yang padat dan eksekusi yang tepat dapat menciptakan pengalaman sinematik yang memuaskan.