Dunia mistis kembali hadir di layar bioskop Indonesia lewat film horor terbaru berjudul Rambut Kafan. Film ini menyajikan kisah menyeramkan yang terinspirasi dari mitos lama tentang rambut yang tumbuh dari kain kafan mayat—sebuah simbol kehadiran roh penasaran yang belum tenang.
Dengan balutan cerita yang gelap dan atmosfer menegangkan, Rambut Kafan menjadi sajian horor lokal yang siap bikin bulu kuduk berdiri.
Sinopsis Film Rambut Kafan
Film ini berkisah tentang Laras, seorang mahasiswi jurusan antropologi yang sedang melakukan penelitian tentang tradisi pemakaman di sebuah desa terpencil. Di desa tersebut, Laras menemukan fenomena aneh: beberapa makam menunjukkan tanda-tanda “hidup kembali”, salah satunya adalah rambut yang tumbuh dari kain kafan.
Keanehan semakin menjadi saat Laras membawa pulang sehelai rambut dari kain kafan untuk diteliti. Sejak saat itu, teror mulai menghantui hidupnya. Suara-suara aneh, penampakan sosok wanita berambut panjang, hingga mimpi buruk yang terasa nyata mulai menyerangnya tiap malam.
Ternyata, rambut kafan yang ia bawa bukan sekadar objek penelitian biasa—melainkan bagian dari kutukan yang menuntut penyelesaian.
Horor Berbalut Mitos dan Budaya Lokal
Terinspirasi dari Cerita Urban Indonesia
Rambut Kafan mengangkat kisah yang berakar dari kepercayaan masyarakat tentang tubuh mayat yang belum benar-benar tenang. Film ini berhasil mengangkat kisah klasik dengan sentuhan baru yang modern dan relevan, tanpa kehilangan unsur mistis khas budaya lokal.
Visual Suram dan Efek Praktikal yang Mengganggu
Film ini menggunakan pencahayaan yang minim dan tone warna kelabu untuk menciptakan suasana yang menyesakkan. Rambut panjang yang muncul dari tempat-tempat tak terduga menjadi simbol utama kengerian, disertai efek suara yang memperkuat atmosfer horor.
Efek praktikal digunakan secara cerdas—tidak berlebihan, namun cukup mengganggu secara visual dan emosional.
Akting Natural dan Karakter yang Kuat
Aghniny Haque sebagai Laras tampil kuat dan meyakinkan. Perjalanan karakternya dari seorang ilmuwan skeptis menjadi sosok yang dihantui rasa bersalah dan ketakutan membuat penonton ikut terseret dalam ketegangan cerita.
Karakter pendukung seperti dukun kampung dan penjaga makam juga tampil kuat dan memberi lapisan baru dalam narasi.